Suatu hari Buya Hamka pernah di datangi oleh dua orang anak muda yang hendak belajar Islam, seorang perempuan dan seorang lagi pria, yang perempuan bernama astuti dan yang pria bernama daniel setiawan, Astuti mengutarakan keinginan nya bahwa dia ingin Buya Hamka untuk mendidik calon suaminya untuk masuk Islam. Hamka pun menerima permintaan tersebut tampa sedikitpun keraguan dalam dirinya walaupun dia tau melalui perkenalan astuti bahwa dirinya adalah putri sulung pramudya ananta toer, lebih lanjut astuti juga mengatakan bahwa ayahnyalah yang menyuruhnya membawa calon suaminya itu untuk belajar islam kepada Hamka, padahal dulu Pram pernah menjadi musuh politik bagi Hamka, Pram melalui beberapa media asuhannya membuat sebuah opini bahwa novel karya Hamka yang berjudul tenggelamnya kapal van der wijck adalah tiruan dari novel karangan sastrawan asing yaitu Alvonso care. berbulan-bulan selanjutnya pram terus menyerang Hamka dengan membuat opini negatif kepadanya melalui media yang di kelolanya pada saat itu. sampai kemudian Hamka ditangkap dan dijebloskan oleh Rezim Soekarno pada saat itu.
---
Hamka dipenjara di Rezim Soekarno 2 tahun lebih namun yang menarik ketika Soekarno Meninggal Hamkalah yang menjadi Imam yang mensholati Jenazahnya, Soekarno Meminta Hamka untuk menjadi Imam yang akan mensholati Jenazahnya dan Hamkapun Menyanggupinya tampa sedikitpun rasa sakit hati atas perlakukan soekarno kepadanya di masa lalu.
**
Kisah Lainya adalah Mohammat Hatta yaitu Wakil Presiden Pertama yang kemudian Pernah juga berbeda pandangan politik dengan Soekarno namun di masa-masa akhir hidup Soekarno tidak menyimpan dendam kepadanya bahkan Hatta yang menjadi wali nikah Guruh atas permintaan Soekarno karena pada saat itu dia dilarang keluar Jakarta Oleh Soeharto.
***
Itulah beberapa kisah tentang mereka yang berjiwa besar, dan semoga kita bisa mempelajari dan mengikutinya.
0 comments:
Post a Comment