Pernahkah anda berpikir apa itu teman apakah dia yang selalu menjadi orang terdekat kita dialah teman apakah dia yang selalu menbantu kita dialah teman ataupun dia yang selalu menbuat kita bahagia dialah teman.
Menurut penulis sendiri makna teman terlalu dipersempit ketika kita hanya membatasinya sedemikian sesungguhnya teman adalah bagian dari kita teman akan selalu ada dan menjadi bagian dari cerita kita.
Dizaman yang serba materialistis ini manusia mulai didera sebuah dilema yaitu dilema kepercayaan mungkin salah satunya adalah kepercayaan kepada teman sehingga timbul sebuah adagium bahwa teman sejati hanya tahayul hal ini terjadi karena banyak manusia di era ini ditinggalkan oleh teman dan kerabatnya ketika dirinya ditimpa kesusahan sedangkan ketika dirinya dalam kesenangan mereka selalu menemaninya.
Hal ini lumrah menurut penulis bukankah kita pernah mendengar kisah bahwa dahulu saidina Ali pernah ditanya oleh seorang sahabat bahwa berapa banyak teman beliau lantas beliau menjawab dengan tegas bahwa nanti akan kuhitung ketika diriku ditimpa musibah.
Dari kisah ini kita seharusnya bisa memahami apa itu teman, teman adalah sesuatu yang berharga bagi manusia dia akan selalu ada ketika kita ditimpa sebuah masalah dia selalu menjadi penolong tampa harap imbalan karena dia merasa bahwa dia teman kita oleh karena itu sudah menjadi kewajibannya menolong ketika temannya dalam masalah dan itulah Teman.
#Cut Nun Lingke 20 oktober 2015
0 comments:
Post a Comment