Sunday, January 25, 2015

The New Word (Tatanan Dunia Baru)

Gambaran Tatanan Dunia Baru (The New Word) 

1. Ketergantungan Negara Dunia ke-3 pada Kapitalisme. 

Pasca Perang dunia kedua, gambaran dunia baru ini sudah mulai terlihat ketika banyak negara-bangsa yang dulunya di jajah oleh kekuatan militer negara-bangsa kuat telah memperoleh kemerdekaannya. Namun ceritanya tidak hanya sampai disitu pasca perang dunia kedua juga mulailah lahir badan-badan perkumpulan dunia misalnya seperti PBB(Perserikatan Bangsa-Bangsa), IMF( International Monitering Faudation) dan yang terakhir Word Bank(WTO). Secara tersurat lembaga seperti ini diinisiasi oleh banyak negara dunia termasuk didalamnya negara yang baru mengambil kembali kemerdekaannya, namun pada kenyataannya lembaga ini hanya dikendalikan oleh beberapa negara saja yang mempunyai power lebih (Pemenang Perang Dunia kedua).
 

Bagi Negara yang baru merdeka sendiri mempunyai dilema tersendiri usaha meningkatkan pembangunan nasional harus terganjal oleh kurangnya dana segar, selain itu masalah teknologi (peralatan kerja) menjadi kendala tersendiri belum lagi kebanyakan negara dunia ke-3 yang kurangnya sumber daya manusia yang produktif dibidang yang dibutuhkan. 

Dilema-dilema semacam inilah yang akhirnya dimanfaatkan oleh para kapitalis guna untuk mulai menciptakan sebuah ketergantungan bagi negara dunia ke-3 terhadap mereka dengan tujuan agar dapat memasuki sekaligus mengeksplorasi sumber daya alam maupun sumber daya manusia (tenaga kerja buruh) untuk memperkuat dan mencari keuntungan untuk perusahaan mereka. Lantas dari manakah jalur mereka masuk, jawabannya adalah dari lembaga dunia yang bergerak untuk menopang perekonomian negara dunia ke-3 yaitu IMF, para pemilik modal tersebut mulai meminjamkan uangnya kepada negara yang membutuhkan melalui IMF untuk selanjutnya mereka mamaksa para penguasa negara dunia ke-3 untuk menandatangani sebuah perjanjian yang berupa perizinan eksploitasi dan eksplorasi segala hasil kekayaan alam negara tersebut termasuk sumber daya manusianya. 

2. Globalisasi dan negara dunia ke-3 (Indonesia) 

Indonesia adalah negara yang merdeka pada tahun 1945 yaitu tepatnya pasca perang dunia kedua, Rezim pertama di Negara ini adalah seorang yang sangat revolusioner dan sangat anti barat terutama yang berbau liberalisme dan kapitalisme, dialah yang bernama Soekarno namun karena sifat arogansi dan tidak ada tawar-menawarnya yang membuat para pemilik modal susah memasuki indonesia. 

Namun semuanya berubah ketika proses pergantian rezim berlaku di indonesia proses kudeta kekuasaan yang dilakukan oleh Jendral soeharto kepada soekarno yang banyak pengamat menilai bahwa proses kudeta ini juga di inisasi oleh beberapa kepentingan pengusaha barat, selain itu ada juga dugaan keterlibatan agen CIA sebagai badan intelejent amerika untuk menjatuhkan rezim soekarno, terlepas dari apapun itu setelah sang jendral soeharto memimpin barulah para pengusaha tersebut bisa masuk ke indonesia, ketika perusahaan milik pengusahan amerika serikat PT Free Port Mulai mengeksplorasi hasil kekayaan alam tanah papua dan exxon mobile mulai mencari blok minyak di ujung pulau sumatera, dan banyak perusahaan asing lain yang mulai mencari-cari hasil lainya yang bisa dirampok dari tanah indonesia. 

Kenapa ini semua bisa terjadi, hal ini dikarenakan sang penguasa baru indonesia memutuskan untuk meminjam uang kepada IMF sebagai dana awal untuk pembangunan Indonesia, Pinjaman itu memang dikabulkan namun tentunya tidak gratis semuanya harus dibayar mahal oleh indonesia selain harus membayar semua utang tersebut disisi lain rakyat Indonesia harus merelakan segala kekayaan alamnya diserap habis oleh para pemilik modal tersebut. 

Inilah Gamabaran Globalisasi yang dirasakan Indonesia sebagai Negara Dunia Ke-3, sebuah tatanan global seperti inilah yang terjadi bagi indonesia,bahkan kondisi seperti ini sampai sekarang masih terlihat atau malah semakin parah, terakhir indonesia ditetapkan sebagai salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar yaitu berdiri di 10 besar kekuatan ekonomi dunia, namun ini tak boleh langsung dianggap sebagai sebuah prestasi karena indikator sektor ekonomi yang menonjol dari indonesia adalah sektor konsumsi, seperti kita ketahui bahwa mayoritas masyarakat indonesia hari ini adalah pekerja biasa dengan gaji standar sedang pegusaha juga banyak memasukkan barangnya ke indonesia dengan harga murah kualitas standar, yang menyedihkan adalah para pengusaha yang menyediakan barang tersebut tidak semuanya dari indonesia jadi artinya pada dasarnya perputaran uang di indonesia hanya di kalangan kantong pengusaha dan elite pemerintahan sehingga ketimpangan benar-benar terjadi, dan apabila beberapa pengusahaa tersebut menarik uang nya dari indonesia maka negara ini akan hancur. Inilah sebuah putaran setan yang dilahirkan oleh Globalisasi dan harus dikonsumsi oleh indonesia, dengan kata lain penulis ingin mengatakan bahwa pada dasarnya indonesia hari ini hanyalah sebuah korban dari sistem tatanan dunia baru ini (Globalisasi).

0 comments:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut